Monday, March 12, 2012

Berbagai penyebab bayi terjaga di malam hari: Hal yang berkaitan dengan tubuh bayi (Bagian II)

Popok basah atau kotor
Memang ada sebagian bayi yang tidak terganggu tidurnya ketika popoknya basah/ kotor. Jika memang demikian, Anda tidak perlu mengganti popok ketika bayi tidur, kecuali bayi sedang dalam perawatan ruam popok. Namun tetap ada sebagian bayi lain yang terganggu tidurnya ketika popok basah sedikit saja. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mengganti popok sesaat sebelum pemberian makan karena biasanya bayi segera mengantuk selama atau setelah makan. Tetapi sebagian bayi yang minum ASI biasanya buang air besar selama atau setelah makan sehingga perlu diganti lagi popoknya. Bila Anda menggunakan popok kain, pakaikanlah dua atau tiga popok pada bayi sebelum tidur sehingga akan mengurangi rasa basah di kulit bayi.

Hidung tersumbat
Bayi-bayi yang sudah cukup besar dapat mengendalikan pernafasan lewat hidung dan mulut, sehingga ia tidak terlalu terganggu ketika hidungnya tersumbat. Namun pada bulan-bulan awal kehidupannya, bayi membutuhkan saluran hidung yang bersih untuk bernapas dan akan sangat terganggu bila hidungnya tersumbat. Jagalah kebersihan kamar tidur bayi dan sirkulasi udara sebagai langkah pencegahan hidung tersumbat pada bayi.

Kepanasan atau kedinginan
Tidur yang tidak tenang dan sering bangun, bisa jadi disebabkan karena bayi kepanasan atau kedinginan. Perhatikan pakaian tidur yang dikenakannya, sesuaikan dengan suhu ruangan kamar agar bayi tidak kepanasan atau kedinginan.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, ibu dapat mengurangi resiko bayi terjaga atau terbangun di malam hari, karena sebenarnya faktor-faktor tersebut masih dapat dan sangat mudah dikendalikan.

Saturday, March 10, 2012

Berbagai penyebab bayi terjaga di malam hari: Hal yang berkaitan dengan tubuh bayi (Bagian I)

Terkadang bangun dan terjaga di malam hari memang merupakan hal alami yang tidak dapat dihindari karena berkaitan dengan tahap perkembangan dan adaptasi bayi terhadap dunia luar. Namun ada beberapa penyebab lain yang sebenarnya dapat dikontrol sehingga dapat mengurangi frekuensi bayi terjaga di malam hari.

Sakit gigi
Mulai usia 3 bulan hingga 2 tahun, ketidaknyamanan di sekitar gigi bayi seringkali datang dan pergi secara berkala. Beberapa tanda-tandanya antara lain seprai yang basah di bagian kepala bayi, ruam merah pada pipi dan dagu, gusi bengkak, dan demam ringan. Dengan seijin dokter, Anda bisa memberinya asetaminofen dengan dosis yang sesuai sebelum bayi tidur dan empat jam kemudian ketika bayi bangun lagi.

Baju tidur yang tidak nyaman

Kulit bayi memang ada yang sangat sensitif terhadap jenis kain, pakaian baru, deterjen, atau pelembut kain. Tanda-tandanya dapat terlihat pada kegelisahan dan ruam/ kemerahan pada kulit bayi. Ada bayi yang sensitif terhadap bahan sintetis seperti polyester dan lebih nyaman menggunakan baju dari bahan katun/ kapas.

Lapar
Bayi memiliki perut kecil (kurang lebih seukuran kepalan tangannya), sehingga bayi akan makan dalam jumlah sedikit namun sering. Pada bulan-bulan pertamanya, buatlah bayi untuk makan setiap 3-4 jam sekali pada malam hari. Semakin bertambah usia, bayi akan lebih senang bermain dan terkadang lupa makan di siang hari. Untuk mengurangi rasa lapar dan tidur lebih lama di malam hari, berilah makan bayi dalam frekuensi yang cukup di siang hari.

Bersambung...

Thursday, March 8, 2012

Menjaga bayi tetap tertidur (Bagian II)

Tempat tidur yang bergerak 
Sebagian bayi yang tidak dapat mempertahankan tidurnya disebabkan oleh perubahan ritme gerakan pada waktu digoyang-goyang/ digendong dan kemudian direbahkan di tempat tidur statis. Tidak ada salahnya menggunakan tempat tidur yang dapat diayun/ digoyang sehingga setelah ibu berhasil membuatnya tertidur, tempat tidur tersebut dapat meneruskan ayunan untuk beberapa saat hingga bayi tertidur pulas.

Merebahkan tangan ibu
Terkadang bayi yang telah tertidur di gendongan, menjadi terbangun kembali ketika diletakkan di tempat tidur. Bayi sebenarnya memberikan isyarat bahwa ia belum tertidur lelap untuk ditinggalkan seorang diri dan belum siap untuk terlepas dari sentuhan ibu. Coba letakkan satu lengan ibu di belakang kepala bayi dan lengan lain di punggungnya. Kehangatan tangan ibu dapat merupakan senjata untuk membantunya tertidur. Tepuk-tepuklah punggung atau pantat bayi secara ritmis, dan lepaskan lengan secara perlahan.

Tinggalkan bagian dari diri ibu

Bila bayi termasuk tipe yang peka terhadap perpisahan dengan ibu, tinggalkan sedikit bagian dari diri ibu di dekatnya, misalnya baju bekas pakai ibu, rekaman suara ibu, atau bantalan dada ibu.

Tempat yang tenang untuk tidur
Sebagian besar bayi secara alami memiliki kemampuan untuk menangkal suara-suara yang mengganggu di sekitarnya, sehingga Anda tidak perlu berjingkat-jingkat dan membuat kamar bayi menjadi kedap suara. Bayi mudah terjaga atau bangun kembali ketika ada suara-suara yang mendadak sangat keras. Jadi tugas Anda adalah menciptakan suasana tenang di mana tidak ada suara-suara mendadak yang terlalu keras tersebut, misalnya mengecilkan dering telepon/ bel rumah.

Perut kenyang tetapi tidak terlalu kenyang
Bayi yang perutnya terlalu kosong atau terlalu kenyang akan kurang tenang dalam tidurnya. Cukup berikan ASI atau susu formula hingga ia kenyang, bukan kekenyangan. Untuk anak-anak balita, semangkuk buah potong atau kue bergizi dapat menjadi camilan sebelum tidur untuk mengenyangkan perutnya.

Wednesday, March 7, 2012

Menjaga bayi tetap tertidur (Bagian I)

Ketika ibu sudah berhasil membuat si kecil tertidur, sekarang kita akan membahas bagaimana cara menjaganya tetap tertidur hingga waktu yang cukup. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dicoba:

Kenyangkan bayi selama siang hari
Bantulah bayi untuk memahami bahwa siang hari adalah waktu untuk makan dan malam hari adalah waktu untuk tidur. Sebagian bayi yang sudah berusia lebih besar, sibuk bermain sepanjang hari dan menjadi lupa makan sehingga mengkompensasikannya di malam hari dengan cara sering bangun untuk makan. Untuk mengubah kebiasaannya, berilah bayi makan paling tidak setiap 3 jam di siang hari sehingga ia pun terbiasa makan dan kenyang di siang hari.

Kenyangkan bayi sebelum naik ke tempat tidur
Sebelum ibu tidur atau setelah bayi bangun malam pertama kali, usahakan untuk memberi makan bayi hingga kenyang, sehingga tidurnya pun akan lebih nyenyak dan lama.

Posisi tidur yang aman bagi bayi
Tidurkan bayi pada posisi terlentang paling tidak selama 9 bulan pertama usianya, kecuali jika disarankan oleh dokter untuk memposisikan tertentu. Beberapa orang berpendapat bahwa dengan tengkurap bayi akan tidur lebih lama, namun ternyata tidur yang lebih lama bukan berarti tidur yang lebih aman.

Pakaian tidur yang tepat
Sebelum menemukan pakaian yang tepat, cobalah berbagai jenis bahan pakaian berbeda untuk melihat pakaian yang cocok dan membantu bayi dapat tidur lebih tenang. Misalnya bayi alergi akan tidur lebih baik bila mengenakan pakaian dari bahan katun.

Bersambung...

Tuesday, March 6, 2012

Membuat bayi tertidur (Bagian II)

Nikmati ritual menjelang tidur
Cobalah ritual yang rutin sebelum tidur, misalnya mandi air hangat, dipangku di kursi goyang, disusui, dibuai, dll. Bila sudah terbiasa, bayi akan siap dan otomatis mengetahui urutan selanjutnya setelah ritual-ritual tersebut, yaitu tidur.

Tenangkan bayi dengan pijitan yang lembut atau mandi air hangat, sehingga otot-ototnya yang tegang akan menjadi relaks dan terbawa untuk tidur.

Gendong bayi hingga tertidur, terutama jika bayi tidak bisa diam sepanjang hari dan memiliki kesulitan untuk mengantuk.

Susui bayi hingga tertidur, pelukan yang hangat ke dada ibu dapat membuatnya tenang dan tidur nyenyak.
Dekapan pengantar tidur. Setelah diayun-ayun atau digendong, bayi tertidur dalam pelukan Anda, tapi ia belum mau direbahkan di tempat tidur. Berbaringlah dengan bayi di dekapan Anda, peluklah erat-erat hingga Anda yakin bahwa bayi telah tertidur pulas, baru rebahkan di tempat tidur.

Dekapan ayah memiliki sensasi rasa tersendiri bagi bayi. Tangan yang besar dan kehangatan yang berbeda bisa membuat bayi merasa nyaman, tidur lebih cepat dan nyenyak.

Rekaman suara ibu dapat menjadi alternatif pe-nina bobo untuk bayi, baik berupa suara obrolan, suara napas, atau suara nyanyian. Suara yang telah dikenal baik oleh bayi dapat membuatnya merasa aman dan nyaman sehingga ia dapat tertidur pulas.

Pilihlah kiat untuk membuat bayi tidur nyenyak yang sesuai dengan usia bayi Anda, tahap perkembangannya, temperamen di malam hari, gaya hidup Anda, dan kebiasaan tidur masing-masing. Apa yang tidak berhasil hari ini, mungkin bisa berhasil jika dicoba minggu depan, karena semuanya tergantung dari kondisi bayi dan Anda.

Monday, March 5, 2012

Membuat bayi tertidur (Bagian I)

Tidur bukanlah sesuatu yang dapat dipaksakan pada bayi, melainkan harus diperkenalkan sebagai saat menyenangkan yang dapat dinikmati juga oleh bayi. Peran orang tua adalah mempersiapkan kondisi-kondisi yang membuat tidur menjadi sesuatu yang menarik dan menghadirkan isyarat-isyarat yang menyarankan bayi bahwa tidur adalah sesuatu yang diharuskan.
Pada usia 6 bulan pertama, sangatlah tidak bijak untuk menguatkan hati Anda dan membiarkan bayi tidur sendiri, bangun sendiri, menangis sendiri, dan kembali tidur sendiri. Anda bisa beresiko kehilangan kepercayaan dari anak dan mungkin saja Anda menjadi tidak peka pada tangis bayi.

Berikan siang hari yang damai
Pelukan, belaian, dan gendongan selama siang hari akan melunakkan bayi dan menjadikannya mudah tidur di malam hari. Bayi yang digendong selama beberapa jam di siang hari relatif menjadi lebih tenang di malam hari.
  
Tentukan tidur siang yang rutin dan konsisten 
Pilihlah waktu di siang hari di mana Anda merasa sangat lelah, msialnya sekitar jam 11 siang. Ajaklah bayi berbaring bersama pada jam yang sama selama sekitar seminggu untuk membuat bayi terbiasa akan tidur siang yang rutin. Bayi yang memiliki tidur siang konsisten dan rutin, cenderung untuk tidur terus-menerus dengan lebih lama pada malam hari.

Tentukan waktu tidur yang konsisten
Semakin bertambah usia, bayi semakin menginginkan ritual dan waktu tidur yang konsisten. Sejalan dengan gaya hidup modern saat ini, waktu tidur yang terlalu awal dan kaku menjadi tidak umum lagi, apalagi jika orang tua menjalani karir atau pekerjaan hingga malam hari baru tiba di rumah. Dengan demikian tidur malam yang lebih larut akan lebih praktis dan realistis. Jika memang demikian, latihlah anak untuk tidur di sore hari sehingga dapat tidur lebih larut di malam hari.

Bersambung...

Friday, March 2, 2012

Tanda-tanda Si Kecil Mencintai Anda

Seorang ibu seringkali bertanya-tanya apakah bayinya telah memahami arti cinta dan mencintai sang ibu sama seperti ibu mencintainya. Ketika bayi belum dapat berbicara dan menyatakan cintanya, beberapa tanda berikut dapat melegakan ibu bahwa bayi Anda juga begitu mencintai ibunya. Ketika beranjak besar, anak-anak pun dapat menunjukkan tingkah laku sebagai tanda cintanya kepada ibu, meskipun ia tidak mengucapkannya secara langsung.
  1. Bayi menatap mata Anda. Dengan menatap wajah dan mata ibu, sebenarnya seorang bayi akan berusaha keras untuk mengingat-ingat wajah ibu yang selalu berada di dekatnya. Ia memang belum banyak mengenal dunia sekitarnya, namun seorang bayi sudah dapat menyadari bahwa ibu sangat penting untuknya.
  2. Bayi selalu mencari dan memikirkan Anda ketika ibu tidak berada di dekatnya. Terutama pada usia sekitar 8-12 bulan, bayi akan mulai mengerutkan wajahnya ketika melihat ibu keluar kamar meninggalkannya dan mencari-cari di sekelilingnya. Dan ketika ibu kembali, bayi akan tersenyum dan terlihat senang.
  3. Ia selalu berlari ke pelukan/ pangkuan Anda ketika membutuhkan kenyamanan setelah jatuh atau merasa sedih. Bayi pada usia batita atau balita memang belum benar-benar memahami arti menyayangi atau mencintai, tapi dengan melihat tingkah lakunya tersebut, ibu pun tak perlu ragu akan cintanya kepada ibu.
  4. Ia memberi hadiah kecil untuk ibu. Bisa saja hadiah tersebut tidak benar-benar berharga secara ekonomis, namun niat dan ketulusannya pada waktu memberikan kepada ibu, menjadi tanda cintanya kepada ibu. Misalnya saja tiba-tiba ia memetik bunga dari kebun dan memberikannya kepada ibu, memberikan hasil gambarnya, atau benda-benda kecil lainnya.
  5. Si kecil sudah mulai bisa diajak berkompromi di dalam rumah, dan ia seringkali meminta persetujuan atau ijin ibu ketika hendak melakukan sesuatu. Ia sudah mulai bisa memperhatikan apa yang dikatakan ibu, dan baginya kata-kata ibu sangatlah berharga untuknya.
  6. Anak Anda berbagi cerita tentang rahasia ataupun saat-saat istimewanya hanya kepada Anda, misalnya ketika ia merasa malu di sekolah. Ini menjadi tanda bahwa ia telah mempercayai Anda sebagai orang yang spesial dalam hidupnya.

Thursday, March 1, 2012

Ketika ibu tidak bisa memberikan ASI

Hampir semua ibu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk bayinya, termasuk memberikan makanan bergizi melalui ASI. Namun tidak sedikit pula ibu yang terpaksa tidak bisa menyusui bayinya, baik dikarenakan faktor pekerjaan, ataupun kondisi fisik sehingga payudara ibu tidak memproduksi ASI yang cukup atau bahkan berhenti sama sekali. Namun pengasuhan yang baik bukan hanya ditentukan dari penyusuan atau pemberian ASI, apalagi jika ibu telah berusaha keras untuk dapat menyusui, jadi ibu tidak perlu merasa sedih atau kecewa.

Jika ibu sudah bertekad untuk memberi ASI eksklusif sejak kehamilan, mungkin saja kegagalan dalam menyusui akan menimbulkan kekecewaan atau bahkan terkadang menyalahkan diri sendiri. Bersedih, marah atau perasaan kecewa boleh-boleh saja, namun jangan sampai berlarut-larut. Berusahalah menerima kenyataan bahwa penyusuan memang tidak memungkinkan untuk Anda dan bayi.

Berbicaralah dari hati ke hati dengan pasangan, teman baik, dan anggota keluarga lain tentang hal ini, tentang usaha-usaha yang telah ibu lakukan dan tentang apa yang ibu rasakan. Dukungan dari orang-orang sekitar dapat membantu Anda untuk menghadapi kenyataan. Coba juga mencari komunitas ibu-ibu yang menyusui dengan botol, sehingga Anda dapat berbagi pengalaman dengan mereka.
 
Ikatan antara ibu dan bayi tidak bisa terputus begitu saja hanya karena ibu tidak bisa menyusui. Walaupun memberikan susu dengan botol, ibu tetap bisa menggendong dan memeluknya dengan dekat, sehingga tetap terjadi kontak mata. Tirukan posisi menyusui langsung dan tetap usahakan kontak kulit antara ibu dan bayi.
Cara ibu merespon ketika bayi menangis, frekuensi ibu menggendong atau bermain dengannya, dan sikap ibu sebagai orang tua akan berpengaruh besar dalam pembentukan ikatan antara ibu dan bayi, bukan hanya dari proses penyusuan saja.

Wednesday, February 29, 2012

Hiperlaktasi (produksi ASI berlebih): Upaya Mengatasi

Upaya yang dapat dilakukan:
  • Sebelum mulai menyusui, pompalah (dengan tangan ataupun alat) air susu secukupnya untuk mengurangi laju keluarnya air susu. Air susu yang keluar dapat disimpan untuk diberikan pada bayi pada saat ibu tidak dapat menyusui langsung. Namun jangan mengeluarkan terlalu banyak, karena sebenarnya pengeluaran yang banyak akan memicu produksi yang banyak pula dari tubuh.
  • Cobalah menyusui bayi ketika sebelum ia sangat lapar (misalnya ketika baru saja bangun tidur), sehingga bayi akan menghisap pelan-pelan. Penghisapan perlahan akan lebih sedikit menimbulkan rangsangan pada payudara sehingga memperlambat laju keluarnya air susu ibu.
  • Posisi penyusuan tertentu bisa membantu bayi untuk mengantisipasi derasnya aliran air susu. Cobalah posisi bayi yang duduk menghadap ibu, dan ibu bersandar agak miring ke belakang sehingga gravitasi dapat memperlambat aliran susu. Atau coba posisi menyusui dengan ibu berbaring miring, dan meletakkan handuk/ kain di bawah payudara untuk menampung tetesan air susu.
  • Segera hentikan penyusuan jika bayi terlihat menghisap atau menelan susu terlalu cepat dan kewalahan dengan aliran ASI yang deras. Biarkan bayi bersendawa terlebih dahulu baru lanjutkan penyusuan kembali.
  • Untuk membantu mengurangi suplai air susu, pompalah terlebih dahulu kedua payudara hingga habis. Setelah itu, barulah mulai menyusui bayi hanya pada satu payudara saja selama 2-4 kali penyusuan berturut-turut. Ibu bisa memompa payudara lain yang tidak digunakan untuk menyusui (tidak sampai habis), untuk mengurangi tekanan jika payudara terlalu penuh. Teknik ini biasanya berhasil mengurangi produksi air susu dalam 24-48 jam.
  • Jika selama ini ibu memompa dan menyimpan ASI, hentikan pemompaan sampai persediaan air susu sesuai dengan kebutuhan bayi saat ini.

Sisi positif dari hiperlaktasi adalah bahwa tubuh ibu menghasilkan makanan/ ASI yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan bayi. Namun terkadang bayi hanya mendapatkan susu depan (foremilk) yang kurang berkalori, sehingga menimbulkan lebih banyak gas di dalam perut. Jika berlangsung terus menerus, hal ini dapat mengganggu pemenuhan nutrisi bayi. Cobalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli penyusuan tentang hal ini untuk memperoleh penyelesaian yang terbaik. Waspadailah juga terhadap gejala penyumbatan saluran air susu atau mastitis (pembengkakan payudara karena air susu tidak dapat keluar). Jika ibu mengalaminya, maka perawatan khusus segera dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan ini terlebih dahulu.

Tuesday, February 28, 2012

Hiperlaktasi (persediaan ASI berlebih): Gejala dan Penyebab

Hiperlaktasi merupakan istilah di mana badan ibu menyusui memproduksi air susu dalam jumlah berlebih dibanding kebutuhan bayi. Air susu tersebut bisa saja keluar dengan cepat tanpa perlu dirangsang, menetes atau bahkan menyemprot. Tanda-tanda dari hiperlaktasi adalah payudara ibu akan terasa sangat penuh sepanjang waktu, bahkan bisa jadi ibu mengalami penyumbatan saluran air susu atau pembengkakan payudara.  Rasa nyeri di dada juga bisa muncul, dan biasanya terjadi kebocoran air susu di antara waktu penyusuan, atau kebocoran yang banyak pada payudara lain yang tidak sedang disusu oleh bayi selama proses penyusuan. Gejala-gejala ini dapat muncul pada minggu-minggu awal setelah persalinan. Payudara akan perlahan-lahan beradaptasi memproduksi jumlah air susu yang sesuai sekitar 3-5 bulan setelah persalinan.

Bayi bisa saja tidak terganggu dan tidak menunjukkan reaksi apapun terhadap hiperlaktasi yang dialami ibu. Di lain pihak bisa saja bayi hanya menyusu sebentar (5-10 menit) dan mencoba menekan puting ibu (hal ini dapat menyebabkan puting bengkak/ luka) karena ia berusaha menghentikan aliran yang terlalu deras. Bayi yang lain bisa saja ingin menyusu lebih sering, ada yang menolak menyusu, atau bahkan muntah setelah menyusu karena terlalu kenyang. Bayi bisa saja sudah merasa kekenyangan sebelum mendapatkan susu belakang (hindmilk) yang mengandung lemak dan kalori tinggi, sehingga terlalu banyak laktosa di dalam perutnya. Hal ini dapat menyebabkan terlalu banyak gas dalam saluran pencernaan dan buang air kecil/ besar dalam jumlah besar. Berat badan bayi sendiri dapat bervariasi dari sangat rendah hingga terlalu tinggi, tergantung dari reaksinya.

Salah satu penyebab seorang ibu menghasilkan terlalu banyak susu karena adanya rangsangan atau stimulus yang mendorong tubuh untuk memproduksi sedemikian banyaknya, misalnya kebiasaan memompa susu melebihi dari kebutuhan bayi. Selain itu, ketidakseimbangan hormon, tumor pada kelenjar susu, dan pengobatan lain juga dapat mempengaruhi produksi susu yang berlebihan pada ibu menyusui.

Monday, February 27, 2012

Mengenal gula dalam makanan bayi

Secara alami, bayi dan anak-anak menyukai gula karena mereka membutuhkan energi. Gula merupakan sumber utama yang memberikan energi pada sel tubuh untuk dapat bekerja dengan baik. Namun seringkali gula disalahkan atas berbagai kemungkinan penyebab penyakit. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa gula yang diberikan sebagai makanan bayi haruslah gula yang baik untuk pertumbuhannya.

Glukosa, dekstrosa, dan sukrosa adalah beberapa contoh gula “buruk” yang dapat ditemukan pada gula pasir, permen, lapisan gula, kecap, dan sirup. Sejumlah kecil gula jenis ini tidak berbahaya bagi bayi, namun apabila berlebihan akan menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Gula sederhana ini hanya perlu dicerna sedikit oleh usus, dan masuk ke aliran darah dengan cepat sehingga kadar gula darah meningkat. Hormon insulin selanjutnya berperan mengantarkan gula tersebut ke sel-sel tubuh sehingga kadar gula dalam darah menurun. Kemudian hormon glikogen akan mengekstrak gula dari hati untuk meningkatkan kadar gula darah kembali, demikian seterusnya terjadi dalam suatu siklus. Tingkat gula darah dan hormon yang tidak stabil dalam siklusnya akan menyebabkan terjadinya tingkah laku hiperaktif pada anak.

Gula fruktosa, terutama dari buah-buahan, adalah jenis gula yang lebih baik karena gula ini tidak merangsang kerja hormon seperti gula sederhana lainnya. Perubahan tingkat gula darah dan tingkah laku yang tampak pun tidak akan sedrastis akibat gula sederhana lainnya.

Gula dalam susu atau laktosa juga merupakan gula baik untuk bayi dan anak karena tidak cepat masuk ke dalam aliran darah, melainkan masuk perlahan bersamaan dengan nutrisi lainnya.

Gula terbaik adalah gula kompleks atau polisakarida atau pati, yang terkandung dalam pasta, kacang polong, kentang, tepung gandum, dan biji-bijian. Setelah dicerna, gula ini akan masuk ke aliran darah dalam bentuk seperti kapsul energi yang memasok energi secara perlahan dan konstan, sehingga member perasaan kenyang lebih lama.

Sumber gula yang paling baik dapat ditemukan dari apel, buncis, kacang plong, ASI, produk olahan susu (yogurt tawar), buah segar, pasta, kentang, kedelai, sayuran, dan biji-bijian.


Friday, February 24, 2012

Memperkenalkan penggunaan cangkir pada bayi

Sebenarnya tidak ada patokan usia untuk mulai memperkenalkan penggunaan cangkir pada bayi. Bayi yang baru lahir pun sebenarnya dapat menggunakan cangkir plastik yang mudah dibengkok-bengkokkan. Tahap perkenalan ini bertujuan untuk mengganti botol atau payudara ibu dengan cangkir, secara bertahap. Bagaimanapun juga, peralihan dari menghisap ke menyeruput memerlukan koordinasi mulut yang berbeda dan kemampuan menelan yang lebih baik.
Refleks penolakan lidah yang cenderung menjulur akan bertumbukan dengan bibir yang merapat pada punggir cangkir, sehingga cairan dari cangkir akan menetes melalui bagian sudut mulut. Kebanyakan bayi tidak dapat menguasai cara menempelkan bibirnya pada bibir cangkir dengan baik sampai kira-kira usia 1 tahun.
Berikut adalah beberapa tips untuk meminimalisasi gangguan-gangguan saat memperkenalkan penggunaan cangkir:
  • Peganglah gelas atau cangkir saat bayi minum, sampai ia belajar dan mampu memegang sendiri.
  • Bila banyak cairan yang menetes saat bayi minum dari cangkir, gunakan cangkir khusus yang dilengkapi penutup rapat dan sedotan atau lubang kecil, untuk latihan terlebih dahulu.
  • Gunakan cangkir yang berat pada bagian dasarnya sehingga tidak mudah terguling. Cangkir dengan alas cukup luas akan mendukung stabilitasnya.
  • Gunakan cangkir plastik dengan dua pegangan telinga sehingga mudah digenggam oleh bayi.
  • Lindungi pakaian bayi dengan celemek dada yang tahan air.
  • Isi cangkir dengan susu formula atau jus buah dalam jumlah yang sedikit dulu, untuk satu kali makan.

Ibu yang menyusui, kebanyakan melewati tahap penggunaan botol dan langsung mendorong penggunaan cangkir. Jika bayi masih menolak cangkir pada akhir tahun pertama, padahal ibu ingin segera memulai penyapihan cobalah cara-cara kreatif untuk mendukungnya. Misalnya gunakan cangkir plastik berbentuk mainan, ajak bayi untuk memperhatikan orang-orang di sekelilingnya yang menikmati minum dengan cangkir masing-masing, letakkan cangkir dalam jangkauannya, dan isilah cangkir dengan cairan yang telah dikenalnya dengan baik atau disukainya. Selamat mencoba ^_^

Wednesday, February 15, 2012

Cara melakukan penyapihan (Bagian II)

Jangan menawarkan dan jangan menolak
Penyapihan berarti pelepasan, bukan penolakan. Walaupun ibu telah berusaha meminimalisasi situasi yang mendorong bayi ingin menyusu, namun bersikaplah terbuka ketika bayi benar-benar membutuhkan dan menginginkan ASI. Terkadang bayi minta menyusu hanya untuk memenuhi kebutuhan hubungan emosionalnya dengan ibu. Selain itu, longgarkanlah penyapihan jika ibu mengamati munculnya tingkah laku negatif (marah atau sedih berlebihan) pada bayi. Demikian pula jika bayi sedang sakit, frekuensi penyusuan sangatlah penting untuk membantu penyediaan antibodi, jadi tundalah dulu penyapihan yang direncanakan.

Mengembangkan cara-cara kreatif

Bayi pada usia mencukupi ketika disapih (1-2 tahun) pada umumnya terpicu keinginannya untuk menyusu karena merasa bosan dengan keadaan sekelilingnya, baik mainan maupun orang-orang di sekitarnya, sehingga ia mencari kembali penghiburan melalui penyusuan. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengalihkan perhatiannya adalah dengan membuat bayi sibuk, termasuk dengan mengajarkan hal-hal baru untuknya. Selain itu, kurangi atau hindari juga posisi-posisi yang dapat memicu ingatan bayi pada proses penyusuan, misalnya duduk di kursi sofa tempat biasa bayi menyusu.
Batita pada umumnya ingin menyusu saat ia hendak tidur. Untuk menghilangkan kebiasaan ini, buatlah jadwal tidur siang dan malam yang pasti dan ciptakan aktivitas lain menjelang tidur, misalnya membaca cerita dongeng, mendengarkan musik yang menenangkan, menonton video anak-anak, permainan sederhana, dan sebagainya.

Dengan cara-cara di atas, niscaya penyapihan pun akan terasa lebih mudah. Penyapihan bukan lagi dianggap sebagai suatu kehilangan, namun perluasan hubungan ibu dan bayi. Hubungan ibu dan bayi tidak lagi melulu hanya melalui penyusuan, namun dapat berkembang ke aktivitas lainnya. Bayi pun tidak akan merasa terpaksa melepas penyusuan, tetapi dengan senang hati belajar menerima alternatif yang ditawarkan sebagai pengganti menyusu.

Tuesday, February 14, 2012

Cara melakukan penyapihan (Bagian I)

Pada usia 1-2 tahun, ibu disarankan mulai menyapih bayinya untuk memenuhi kecukupan gizinya selain dari ASI. Menyapih secara umum didefinisikan sebagai tidak memberi ASI dan menggantinya dengan makanan lain.  Berikut adalah beberapa tips dalam proses penyapihan agar ibu sukses menyapih dan bayi pun tidak merasa dipaksa.

Menyapih dari orang ke orang, bukan dari orang ke benda

Seringkali ibu menggunakan boneka beruang atau mainan bayi lainnya untuk membujuk bayi agar beralih dari payudara ibu. Cara ini lebih tidak disarankan karena peran ibu digantikan oleh benda mati. Akibatnya interaksi sosial bayi pun menjadi kurang berkembang. Sebagai pengganti ibu, ayah bisa menjadi alternatif dalam mengambil peranan ibu, bukannya benda mati.

Perlahan dan bertahap
Hindari menyapih secara tergesa-gesa, misalnya dengan meninggalkan bayi untuk urusan bisnis ke luar kota. Pelepasan kedekatan emosional dari payudara ibu dan keseluruhan peran ibu secara mendadak akan menghasilkan stres berlebihan bagi bayi. Lakukanlah secara bertahap, misalnya dimulai dengan tidak memberikan ASI pada jam-jam yang tidak terlalu disukai bayi, misalnya di pagi hari saat ibu dan bayi senang berjalan-jalan santai ke luar rumah, atau kurangi frekuensi menyusui sedikit demi sedikit. Seiring berjalannya waktu, ibu dan bayi akan saling menyesuaikan diri hingga hanya melakukan penyusuan satu atau dua kali sehari (misalnya saat tidur siang atau malam hari).

Bersambung...

Monday, February 13, 2012

Makanan pembangkit stamina bagi ibu baru (Bagian II)

Minum, minum, dan minum
Pada beberapa minggu pertama setelah persalinan, jagalah asupan cairan yang masuk ke tubuh dengan banyak minum. Dehidrasi hanya akan memperparah kelelahan dan rasa ngantuk yang sering menimpa ibu. Jaga persediaan air minum di kamar, dekat tempat tidur, mobil, kereta dorong bayi, dan di mana saja, agar ibu tidak kesulitan menemukan air minum. Pada ibu menyusui, beberapa minggu pertama akan sering merasakan kehausan yang amat sangat. Oleh karena itu pastikan untuk minum minimal 8 gelas sehari, lebih banyak jika bisa.
 
Jangan bergantung pada kafein atau gula
Ketika merasa lelah dan mengantuk, segelas kopi, sekotak permen atau coklat tentunya amat menggoda di tengah upaya menyelesaikan hari yang terasa panjang. Kafein di dalam kopi dan gula tinggi di dalam permen/ coklat memang dapat membangkitkan stamina dengan cepat, namun efeknya pun akan cepat hilang bahkan terasa lebih lelah ketika selesai dicerna tubuh. Beralihlah pada makanan kaya karbohidrat kompleks (roti gandum utuh, kacang-kacangan, jagung) atau kaya protein (daging tanpa lemak, keju, telur, produk kedelai, yogurt) yang akan menjaga kestabilan kadar gula darah sehingga asupan energi pun terjaga sepanjang hari.

Makanlah buah-buahan
Buah-buahan seperti apel, jeruk, peach, pir, mengandung serat tinggi yang dapat menjaga saluran pencernaan agar tetap bekerja. Kandungan gula alaminya jauh lebih baik dibandingkan makanan cepat saji yang mengandung gula tebu murni. Selain itu, mengkonsumsi buah-buahan tidak membutuhkan waktu persiapan yang lama, cukup cuci dan kupas bila perlu, dan Anda sudah bisa menikmatinya sambil beraktivitas.

Bagaimanapun juga, makanan tidak dapat mencukupi kekurangan istirahat/ tidur yang sering dialami seorang ibu baru ketika sibuk mengurus bayinya. Jadi di samping asupan makanan bergizi, cobalah untuk tidur siang sejenak jika memungkinkan. Ketika ibu merasa resah dan lelah, tidur siang beberapa menit akan lebih baik dibandingkan beralih pada cemilan tidak sehat. Karena bagaimanapun juga, istirahat/ tidur yang cukup juga merupakan obat terbaik untuk kelelahan dan membangkitkan stamina Anda kembali.

Saturday, February 11, 2012

Makanan pembangkit stamina bagi ibu baru (Bagian I)

Hidup baru sebagai seorang ibu pasti sangat menggairahkan untuk Anda, walaupun terkadang rasa bosan dan kelelahan pun mendera. Namun ibu tetap harus memenuhi kecukupan gizinya, untuk dapat menyusui bayi dan menjaga kesehatan dirinya sendiri. Selain itu, dengan memilih makanan yang sehat dan mengatur pola makan, akan menjaga stamina ibu agar dapat tetap beraktivitas sepanjang siang dan malam hari. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan seorang ibu baru agar dapat memperoleh energi dan stamina yang cukup dari asupan makanannya.

Sarapan dengan baik
Mulailah hari dengan menu sarapan berprotein tinggi dan berkarbohidrat kompleks seperti telur, yogurt, roti dan sereal dari biji-bijian utuh, dan hindari sereal manis, roti panggang, roti manis, dan makanan berkabohidrat tunggal atau bergula tinggi. Karbohidrat kompleks dapat memberikan asupan energi lebih lama karena lebih sulit dicerna oleh tubuh. Selain itu makanan berprotein tinggi, kaya vitamin dan mineral juga akan membuat hari ibu lebih bersemangat.

Makan dalam porsi kecil
Makan lima kali sehari dengan porsi lebih kecil merupakan pola makan yang lebih baik dibandingkan makan porsi penuh tiga kali sehari. Porsi makan kecil dengan frekuensi yang lebih banyak akan memberikan asupan energi tetap terjaga sepanjang hari. Simpanlah stok cemilan berprotein tinggi dan atau berkarbohidrat kompleks seperti bagelen dari gandum utuh, sereal mix dengan kacang dan buah kering, yogurt dengan buah, edamame, roti tawar gandum utuh dengan selai kacang, biskuit dan keju. Ibu tidak harus melulu makan nasi bukan dengan adanya pilihan makanan sehat yang beragam.

Jangan bertujuan untuk langsing
Kehilangan berat badan secara drastis dengan cepat setelah persalinan, dapat memicu produksi racun yang tersimpan dalam lemak tubuh. Racun ini dapat larut dalam lemak susu sehingga dapat meracuni ASI yang diminum bayi. Oleh karena itu, ibu tidak perlu mengkhawatirkan tentang berat badan lagi, cukup jaga pola makan sehat dan bergizi untuk mencukupi kebutuhan tubuh dan menghasilkan ASI yang sehat untuk bayi. Pelan tapi pasti, seiring dengan kesibukan ibu mengurus bayi, berat badan berlebih yang diperoleh selama kehamilan akan hilang dengan sendirinya tanpa perlu usaha diet yang ekstrim.

Bersambung...

Friday, February 10, 2012

Bolehkah berhubungan intim selama kehamilan? (Bagian II)

  •  Nyeri atau kram perut yang sangat parah dan berkepanjangan, disertai dengan flek atau pendarahan.
  • Ketidakcukupan leher rahim, yaitu kondisi di mana leher rahim memendek dan membuka sebelum tiba waktu persalinan. Hal ini disebabkan oleh leher rahim yang lemah dan meningkatnya tekanan dari pertumbuhan janin pada trimester ke dua atau ke tiga. Akibat yang ditimbulkan antara lain meningkatnya resiko kelahiran prematur.
  • Sobeknya membran (mucus plug) yang mengakibatkan kebocoran air ketuban.
  • Suami/ istri menderita penyakit kelamin atau infeksi kelamin lain seperti herpes, dll. Untuk infeksi kelamin, walaupun sudah sembuh, harus dipastikan dengan tes laboratorium bahwa telah terbebas dari infeksi (negatif).
  • Jika pada kehamilan sebelumnya, ibu mengalami persalinan prematur, ada dokter yang akan menyarankan berhenti berhubungan intim pada waktu tertentu sepanjang trimester ke dua atau ke tiga.

Bagaimanapun juga, masih banyak kondisi medis lain yang harus dipertimbangkan dalam berhubungan intim selama kehamilan. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan ahli atau dokter kandungan Anda. Ceritakanlah hal-hal yang tidak biasa Anda alami selama berhubungan intim, misalnya nyeri berlebihan atau pengeluaran lendir berlebihan, sehingga dokter dapat membantu menganalisa kondisi Anda. Jika dokter menyarankan untuk tidak berhubungan intim selama kehamilan, Anda tetap bisa menjaga keharmonisan hubungan suami istri dengan komunikasi yang baik, pelukan, ciuman hangat, saling memijit, dan berbagi tentang perasaan masing-masing.

Thursday, February 9, 2012

Bolehkah berhubungan intim selama kehamilan? (Bagian I)

 Sebagian besar pasangan suami istri selalu menanyakan bolehkah berhubungan intim ketika istri sedang hamil. Pada umumnya, hubungan intim selama kehamilan diperbolehkan secara medis selama ibu hamil tidak mengalami komplikasi tertentu. Selama tidak menimbulkan resiko benturan fisik yang keras atau jatuh, maka hubungan intim tidak akan mengganggu janin, karena adanya perlindungan di sekelilingnya yaitu cairan amniotik (air ketuban), lapisan otot rahim, dan dindinng rahim itu sendiri. Selain itu, ketika ibu sedang hamil, maka akan terbentuk semacam tutup yang tersusun dari lendir pada leher rahim, yang akan melindungi janin dari serangan infeksi dari luar.
 
Namun demikian, berikut adalah beberapa kondisi medis yang perlu diperhatikan sebagai pertimbangan tidak melakukan hubungan intim selama kehamilan:
  • Placenta previa, yaitu kondisi  di mana plasenta terletak mendekati atau tepat pada leher rahim. Plasenta merupakan bantalan seperti pancake yang menyuplai nutrisi dan oksigen untuk janin. Pada kehamilan normal, letaknya menempel pada dinding rahim bagian atas atau samping. Jika plasenta terletak sangat dekat atau tepat pada leher rahim, maka ibu disebut mengalami kelainan placenta previa ini. Kelainan ini akan memicu terjadinya kelahiran prematur, sehingga dokter akan menyarankan ibu hamil untuk tidak berhubungan intim selama kehamilan.
 
  • Ibu mengalami tanda-tanda kelahiran prematur (misalnya pendarahan ringan/ flek) semenjak usia awal kehamilan dan berlangsung terus menerus.
Bersambung...

Wednesday, February 8, 2012

Persalinan pertama dan ke dua


Bagi ibu hamil yang telah memiliki anak, tentunya persalinan bukanlah hal baru baginya. Namun demikian selang waktu antar persalinan, pengalaman saat persalinan pertama, dan berbagai kondisi akan membuat persalinan ke dua atau selanjutnya menjadi sedikit berbeda daripada persalinan yang pertama. Berikut adalah beberapa hal tersbut.
Kelas melahirkan
Jika selang antara dengan persalinan terakhir cukup dekat, ditambah dengan ingatan yang masih hangat, maka ibu hamil bias saja melewatkan kelas melahirkan yang mungkin memakan waktu cukup lama dan membosankan. Atau ibu hamil bias membeli DVD tentang pengetahuan persalinan, ataupun browsing dari internet, sehingga dapat melewatkan waktu lebih fleksibel.
Di sisi lain, jika persalinan terakhir sudah relatif lama atau ibu ingin mencoba metode persalinan yang berbeda, maka tidak ada salahnya menghadiri lagi kelas melahirkan untuk ibu hamil.

Mencoba metode persalinan yang berbeda
Bisa jadi ibu merasa kecewa dengan pengalaman persalinan terakhir yang dialaminya, dan ingin mencoba pengalaman baru. Mungkin ibu ingin merubah konsultan kehamilan dari bidan ke dokter atau sebaliknya, merubah pilihan rumah sakit, atau mencoba persalinan sesar setelah mengalami persalinan normal. Jika ibu ingin melahirkan normal setelah persalinan sesar terakhir, ibu harus berkonsultasi dengan ahli kandungan dan memilih rumah sakit yang mengijinkan persalinan normal tersebut.

Pengasuhan anak selama masa persalinan
Ibu hamil hendaknya merencanakan sejak awal tentang pengasuhan anak-anak ketika nantinya waktu persalinan tiba. Pastikan ada seseorang yang dapat dipercaya untuk menjaga dan mengasuh anak selama ibu di rumah sakit. Bicarakan juga dengan anak Anda tentang apa yang akan terjadi pada waktu persalinan nantinya, tenangkan mereka dan hilangkan ketakutan mereka saat ibu tidak bersamanya.

Proses persalinan yang lebih cepat
Walaupun tidak dapat dipastikan, namun persalinan kedua dan seterusnya relatif membutuhkan waktu lebih singkat. Ibu yang melahirkan pertama kali biasanya menmbutuhkan 10-20 jam pada saat persalinan, namun pada kali berikutnya akan berlangsung lebih cepat. Begitu pula dengan tahap mengejan, persalinan pertama umumnya berlangsung sekitar 1 jam, sedangkan kali berikutnya hanya berkisar rata-rata 20 menit.

Pemulihan setelah persalinan
Berbeda dengan persalinan pertama, biasanya sakit yang dirasakan akan lebih besar pada persalinan berikutnya. Rasa sakit disebabkan oleh kontraksi rahim yang sedang mengkerut kembali ke posisi dan ukuran semula sebelum kehamilan. Rasa sakitnya lebih tidak nyaman pada persalinan kedua dan selanjutnya karena setelah persalinan pertama, otot-otot rahim masih cenderung berkontraksi lebih baik. Selain itu, bentuk tubuh juga akan kembali lebih lama setelah persalinan kedua atau selanjutnya.