Monday, February 27, 2012

Mengenal gula dalam makanan bayi

Secara alami, bayi dan anak-anak menyukai gula karena mereka membutuhkan energi. Gula merupakan sumber utama yang memberikan energi pada sel tubuh untuk dapat bekerja dengan baik. Namun seringkali gula disalahkan atas berbagai kemungkinan penyebab penyakit. Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa gula yang diberikan sebagai makanan bayi haruslah gula yang baik untuk pertumbuhannya.

Glukosa, dekstrosa, dan sukrosa adalah beberapa contoh gula “buruk” yang dapat ditemukan pada gula pasir, permen, lapisan gula, kecap, dan sirup. Sejumlah kecil gula jenis ini tidak berbahaya bagi bayi, namun apabila berlebihan akan menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Gula sederhana ini hanya perlu dicerna sedikit oleh usus, dan masuk ke aliran darah dengan cepat sehingga kadar gula darah meningkat. Hormon insulin selanjutnya berperan mengantarkan gula tersebut ke sel-sel tubuh sehingga kadar gula dalam darah menurun. Kemudian hormon glikogen akan mengekstrak gula dari hati untuk meningkatkan kadar gula darah kembali, demikian seterusnya terjadi dalam suatu siklus. Tingkat gula darah dan hormon yang tidak stabil dalam siklusnya akan menyebabkan terjadinya tingkah laku hiperaktif pada anak.

Gula fruktosa, terutama dari buah-buahan, adalah jenis gula yang lebih baik karena gula ini tidak merangsang kerja hormon seperti gula sederhana lainnya. Perubahan tingkat gula darah dan tingkah laku yang tampak pun tidak akan sedrastis akibat gula sederhana lainnya.

Gula dalam susu atau laktosa juga merupakan gula baik untuk bayi dan anak karena tidak cepat masuk ke dalam aliran darah, melainkan masuk perlahan bersamaan dengan nutrisi lainnya.

Gula terbaik adalah gula kompleks atau polisakarida atau pati, yang terkandung dalam pasta, kacang polong, kentang, tepung gandum, dan biji-bijian. Setelah dicerna, gula ini akan masuk ke aliran darah dalam bentuk seperti kapsul energi yang memasok energi secara perlahan dan konstan, sehingga member perasaan kenyang lebih lama.

Sumber gula yang paling baik dapat ditemukan dari apel, buncis, kacang plong, ASI, produk olahan susu (yogurt tawar), buah segar, pasta, kentang, kedelai, sayuran, dan biji-bijian.


No comments:

Post a Comment