Tuesday, February 14, 2012

Cara melakukan penyapihan (Bagian I)

Pada usia 1-2 tahun, ibu disarankan mulai menyapih bayinya untuk memenuhi kecukupan gizinya selain dari ASI. Menyapih secara umum didefinisikan sebagai tidak memberi ASI dan menggantinya dengan makanan lain.  Berikut adalah beberapa tips dalam proses penyapihan agar ibu sukses menyapih dan bayi pun tidak merasa dipaksa.

Menyapih dari orang ke orang, bukan dari orang ke benda

Seringkali ibu menggunakan boneka beruang atau mainan bayi lainnya untuk membujuk bayi agar beralih dari payudara ibu. Cara ini lebih tidak disarankan karena peran ibu digantikan oleh benda mati. Akibatnya interaksi sosial bayi pun menjadi kurang berkembang. Sebagai pengganti ibu, ayah bisa menjadi alternatif dalam mengambil peranan ibu, bukannya benda mati.

Perlahan dan bertahap
Hindari menyapih secara tergesa-gesa, misalnya dengan meninggalkan bayi untuk urusan bisnis ke luar kota. Pelepasan kedekatan emosional dari payudara ibu dan keseluruhan peran ibu secara mendadak akan menghasilkan stres berlebihan bagi bayi. Lakukanlah secara bertahap, misalnya dimulai dengan tidak memberikan ASI pada jam-jam yang tidak terlalu disukai bayi, misalnya di pagi hari saat ibu dan bayi senang berjalan-jalan santai ke luar rumah, atau kurangi frekuensi menyusui sedikit demi sedikit. Seiring berjalannya waktu, ibu dan bayi akan saling menyesuaikan diri hingga hanya melakukan penyusuan satu atau dua kali sehari (misalnya saat tidur siang atau malam hari).

Bersambung...

No comments:

Post a Comment