Wednesday, February 15, 2012

Cara melakukan penyapihan (Bagian II)

Jangan menawarkan dan jangan menolak
Penyapihan berarti pelepasan, bukan penolakan. Walaupun ibu telah berusaha meminimalisasi situasi yang mendorong bayi ingin menyusu, namun bersikaplah terbuka ketika bayi benar-benar membutuhkan dan menginginkan ASI. Terkadang bayi minta menyusu hanya untuk memenuhi kebutuhan hubungan emosionalnya dengan ibu. Selain itu, longgarkanlah penyapihan jika ibu mengamati munculnya tingkah laku negatif (marah atau sedih berlebihan) pada bayi. Demikian pula jika bayi sedang sakit, frekuensi penyusuan sangatlah penting untuk membantu penyediaan antibodi, jadi tundalah dulu penyapihan yang direncanakan.

Mengembangkan cara-cara kreatif

Bayi pada usia mencukupi ketika disapih (1-2 tahun) pada umumnya terpicu keinginannya untuk menyusu karena merasa bosan dengan keadaan sekelilingnya, baik mainan maupun orang-orang di sekitarnya, sehingga ia mencari kembali penghiburan melalui penyusuan. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengalihkan perhatiannya adalah dengan membuat bayi sibuk, termasuk dengan mengajarkan hal-hal baru untuknya. Selain itu, kurangi atau hindari juga posisi-posisi yang dapat memicu ingatan bayi pada proses penyusuan, misalnya duduk di kursi sofa tempat biasa bayi menyusu.
Batita pada umumnya ingin menyusu saat ia hendak tidur. Untuk menghilangkan kebiasaan ini, buatlah jadwal tidur siang dan malam yang pasti dan ciptakan aktivitas lain menjelang tidur, misalnya membaca cerita dongeng, mendengarkan musik yang menenangkan, menonton video anak-anak, permainan sederhana, dan sebagainya.

Dengan cara-cara di atas, niscaya penyapihan pun akan terasa lebih mudah. Penyapihan bukan lagi dianggap sebagai suatu kehilangan, namun perluasan hubungan ibu dan bayi. Hubungan ibu dan bayi tidak lagi melulu hanya melalui penyusuan, namun dapat berkembang ke aktivitas lainnya. Bayi pun tidak akan merasa terpaksa melepas penyusuan, tetapi dengan senang hati belajar menerima alternatif yang ditawarkan sebagai pengganti menyusu.

No comments:

Post a Comment