Monday, March 12, 2012

Berbagai penyebab bayi terjaga di malam hari: Hal yang berkaitan dengan tubuh bayi (Bagian II)

Popok basah atau kotor
Memang ada sebagian bayi yang tidak terganggu tidurnya ketika popoknya basah/ kotor. Jika memang demikian, Anda tidak perlu mengganti popok ketika bayi tidur, kecuali bayi sedang dalam perawatan ruam popok. Namun tetap ada sebagian bayi lain yang terganggu tidurnya ketika popok basah sedikit saja. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mengganti popok sesaat sebelum pemberian makan karena biasanya bayi segera mengantuk selama atau setelah makan. Tetapi sebagian bayi yang minum ASI biasanya buang air besar selama atau setelah makan sehingga perlu diganti lagi popoknya. Bila Anda menggunakan popok kain, pakaikanlah dua atau tiga popok pada bayi sebelum tidur sehingga akan mengurangi rasa basah di kulit bayi.

Hidung tersumbat
Bayi-bayi yang sudah cukup besar dapat mengendalikan pernafasan lewat hidung dan mulut, sehingga ia tidak terlalu terganggu ketika hidungnya tersumbat. Namun pada bulan-bulan awal kehidupannya, bayi membutuhkan saluran hidung yang bersih untuk bernapas dan akan sangat terganggu bila hidungnya tersumbat. Jagalah kebersihan kamar tidur bayi dan sirkulasi udara sebagai langkah pencegahan hidung tersumbat pada bayi.

Kepanasan atau kedinginan
Tidur yang tidak tenang dan sering bangun, bisa jadi disebabkan karena bayi kepanasan atau kedinginan. Perhatikan pakaian tidur yang dikenakannya, sesuaikan dengan suhu ruangan kamar agar bayi tidak kepanasan atau kedinginan.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, ibu dapat mengurangi resiko bayi terjaga atau terbangun di malam hari, karena sebenarnya faktor-faktor tersebut masih dapat dan sangat mudah dikendalikan.

No comments:

Post a Comment