Wednesday, December 28, 2011

Kosmetik aman untuk ibu hamil (bagian I)


Apakah rutinitas mempercantik diri Anda aman untuk kehamilan? Ibu hamil mungkin sudah mengatur pola makan sehat dan bergizi demi bayi, namun bagaimana dengan produk kecantikan yang digunakan setiap hari?
Produk kecantikan mengandung berbagai komponen yang secara umum aman digunakan oleh wanita dewasa. Namun semua komponen yang dioleskan pada kulit, diserap dan mengalir ke dalam peredaran darah, dapat disalurkan ke janin Anda melalui plasenta. Walaupun tidak banyak komponen yang berbahaya pada produk kosmetik, namun Anda tetap harus memberi perhatian lebih pada kandungan kosmetik yang Anda gunakan selama kehamilan. Berikut adalah beberapa kandungan berbahaya pada produk kecantikan yang perlu diwaspadai bagi wanita hamil.

Pemutih gigi
Komponen berbahaya: peroksida
Peroksida merupakan zat aktif dalam pasta gigi yang mengandung pemutih. Zat tersebut aman untuk orang dewasa bahkan jika tertelan sekalipun. Namun belum diketahui pengaruh peroksida terhadap janin yang masih sangat rentan, sehingga lebih baik ibu hamil pun menghindarinya. Pilihlah pasta gigi yang tidak mengandung peroksida.

Hairspray, cat kuku
Komponen berbahaya: Phtalat
Phtalat merupakan komponen yang menguap di udara pada hairspray dan cat kuku. Apabila terhisap oleh ibu hamil dapat meningkatkan resiko lahir cacat pada bayi. Walaupun efeknya akan dipengaruhi oleh jumlah penggunaan, namun Anda bisa beralih pada gel/ foam rambut, sehingga tidak membahayakan janin Anda. Salah satu penelitian di Inggris menyebutkan bahwa bayi laki-laki yang dilahirkan oleh wanita yang secara berkelanjutan terpapar gas hairspray di tempat kerjanya, beresiko 2-3 kali lebih tinggi memiliki kelainan/ cacat pada alat kelaminnya.
Pada saat menggunakan cat kuku, jagalah ventilasi ruangan untuk mengurangi paparan phtalat yang Anda hirup. Setelah cat kuku kering, bahan kimia yang terkandung di dalamnya tidak diserap melewati jaringan kuku, sehingga relatif aman.

Tabir surya
Komponen berbahaya: oksibenzon (oxybenzone)
Tinggal di negara tropis membuat Anda ingin melindungi kulit dari paparan sinar matahari, namun ketika hamil, Anda pun menjadi ragu apakah lotion/ krim yang digunakan setiap hari aman atau tidak. Apalagi perbedaan produksi hormon selama kehamilan dapat membuat kulit lebih sensitif. Salah satu penelitian menunjukkan hubungan antara penyerapan oksibenzon (komponen pada tabir surya) dengan berat lahir rendah pada bayi perempuan. Tentu saja hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor, namun apa salahnya mencoba tabir surya lain dengan kandungan seng oksida (zinc oxide) dan titanium oksida yang masih efektif menghalangi sinar UV, namun tidak diserap oleh kulit. 

Bersambung...

No comments:

Post a Comment