Showing posts with label kosmetik aman. Show all posts
Showing posts with label kosmetik aman. Show all posts

Thursday, December 29, 2011

Kosmetik aman untuk ibu hamil (bagian II)


Obat jerawat
Komponen berbahaya:  asam salisilat (salicylic acid), benzoil peroksida (benzoyl peroxide), retinol, retinoid
Jerawat seringkali bertambah parah selama kehamilan karena pengaruh fluktuasi hormon. Namun hentikan penggunaan obat jerawat yang mengandung retinol, benzoil peroksida atau asam salisilat. Asam salisilat telah terbukti berkaitan dengan meningkatnya resiko keguguran ketika digunakan pada trimester pertama kehamilan.

 Pewarna rambut
Komponen berbahaya:  ammonia, peroksida
Memang belum ada penelitian yang memastikan bahwa pewarna rambut dapat berbahaya bagi janin. Namun mengingat bahwa pewarna rambut mengandung banyak komponen berbahaya yang terserap melalui kulit kepala, ibu hamil pun disarankan untuk tidak mewarnai rambut terutama pada trimester pertama ketika janin masih sangat rentan. Jika Anda masih harus mengecat rambut, hindarilah pewarna rambut yang mengandung amonia, jagalah sirkulasi udara di dalam ruangan, gunakan sarung tangan dan bilaslah hingga benar-benar bersih setelah selesai.

Produk kosmetik
Komponen berbahaya:  timbal, wewangian
Timbal terkadang digunakan pada produk kosmetik seperti lipstik untuk membuat warnanya tahan lama. Jika Anda harus berdandan setiap hari, gunakanlah produk kosmetik bebas timbal dan wewangian, sehingga tidak meningkatkan resiko berbahaya untuk janin Anda.

Krim anti kerut
Komponen berbahaya: retinol
Krim anti kerut sudah semakin umum digunakan wanita pada jaman sekarang ini. Sebagian besar krim anti kerut mengandung retinol yang telah terbukti berhubungan dengan cacat lahir pada bayi. Injeksi atau perawatan botoks juga sangat tidak disarankan pada ibu hamil, karena dapat membahayakan janin dan meningkatkan resiko keguguran. Gunakanlah pelembab atau tabir surya yang lebih aman jika Anda perlu menjaga kondisi kulit.

Jika Anda masih ragu tentang keamanan kosmetik yang Anda gunakan, konsultasikanlah ke dokter kulit untuk memastikan keamanannya pada bayi Anda.

Wednesday, December 28, 2011

Kosmetik aman untuk ibu hamil (bagian I)


Apakah rutinitas mempercantik diri Anda aman untuk kehamilan? Ibu hamil mungkin sudah mengatur pola makan sehat dan bergizi demi bayi, namun bagaimana dengan produk kecantikan yang digunakan setiap hari?
Produk kecantikan mengandung berbagai komponen yang secara umum aman digunakan oleh wanita dewasa. Namun semua komponen yang dioleskan pada kulit, diserap dan mengalir ke dalam peredaran darah, dapat disalurkan ke janin Anda melalui plasenta. Walaupun tidak banyak komponen yang berbahaya pada produk kosmetik, namun Anda tetap harus memberi perhatian lebih pada kandungan kosmetik yang Anda gunakan selama kehamilan. Berikut adalah beberapa kandungan berbahaya pada produk kecantikan yang perlu diwaspadai bagi wanita hamil.

Pemutih gigi
Komponen berbahaya: peroksida
Peroksida merupakan zat aktif dalam pasta gigi yang mengandung pemutih. Zat tersebut aman untuk orang dewasa bahkan jika tertelan sekalipun. Namun belum diketahui pengaruh peroksida terhadap janin yang masih sangat rentan, sehingga lebih baik ibu hamil pun menghindarinya. Pilihlah pasta gigi yang tidak mengandung peroksida.

Hairspray, cat kuku
Komponen berbahaya: Phtalat
Phtalat merupakan komponen yang menguap di udara pada hairspray dan cat kuku. Apabila terhisap oleh ibu hamil dapat meningkatkan resiko lahir cacat pada bayi. Walaupun efeknya akan dipengaruhi oleh jumlah penggunaan, namun Anda bisa beralih pada gel/ foam rambut, sehingga tidak membahayakan janin Anda. Salah satu penelitian di Inggris menyebutkan bahwa bayi laki-laki yang dilahirkan oleh wanita yang secara berkelanjutan terpapar gas hairspray di tempat kerjanya, beresiko 2-3 kali lebih tinggi memiliki kelainan/ cacat pada alat kelaminnya.
Pada saat menggunakan cat kuku, jagalah ventilasi ruangan untuk mengurangi paparan phtalat yang Anda hirup. Setelah cat kuku kering, bahan kimia yang terkandung di dalamnya tidak diserap melewati jaringan kuku, sehingga relatif aman.

Tabir surya
Komponen berbahaya: oksibenzon (oxybenzone)
Tinggal di negara tropis membuat Anda ingin melindungi kulit dari paparan sinar matahari, namun ketika hamil, Anda pun menjadi ragu apakah lotion/ krim yang digunakan setiap hari aman atau tidak. Apalagi perbedaan produksi hormon selama kehamilan dapat membuat kulit lebih sensitif. Salah satu penelitian menunjukkan hubungan antara penyerapan oksibenzon (komponen pada tabir surya) dengan berat lahir rendah pada bayi perempuan. Tentu saja hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor, namun apa salahnya mencoba tabir surya lain dengan kandungan seng oksida (zinc oxide) dan titanium oksida yang masih efektif menghalangi sinar UV, namun tidak diserap oleh kulit. 

Bersambung...