Saturday, January 14, 2012

Memakai sabuk pengaman saat hamil


Sabuk pengaman dirancang sedemikian rupa sehingga untuk mengurangi dampak benturan jika terjadi kecelakaan, sehingga wajib digunakan pada saat bepergian dengan mobil atau bus. Namun pada saat perut Anda mulai membesar, rasa tidak nyaman ketika memakai sabuk pengaman pun mulai muncul. Bahkan terkadang Anda khawatir ketatnya sabuk pengaman akan membahayakan bayi.

Pada kenyataannya, tidak ada bahaya terhadap ibu hamil ataupun janin pada saat pemakaian sabuk pengaman. Berbagai studi telah menunjukkan bahwa cara terbaik melindungi janin adalah dengan melindungi diri Anda sendiri, jadi memakai sabuk pengaman adalah keharusan bagi ibu hamil ketika berkendara dengan mobil.

Untuk mengoptimalkan fungsinya bagi keselamatan Anda dan bayi, pastikan Anda mengencangkan sabuk pengaman. Letakkan sabuk pada perut di bawah pusar dan bersandar pada tulang panggul. Jangan meletakkan sabuk pengaman pada perut di atas pusar atau melewati pusar, karena jika terjadi kecelakaan hentakan tiba-tiba dari sabuk pengaman dapat menyebabkan tertariknya plasenta dari rahim.
Tempatkan juga sabuk pengaman pada bahu dengan tepat, lewatkan di antara dada Anda, jangan letakkan di bawah lengan atau di punggung.

Bila memungkinkan, aktifkan bantalan udara yang dapat memberikan perlindungan ekstra dari benturan jika terjadi kecelakaan. Jika Anda yang menyetir, posisikan kursi sejauh mungkin dari setir dan dashboard, namun tetap memberikan kenyamanan dalam menginjak pedal.
Terakhir, jika terjadi kecelakaan sekecil apapun, bahkan jika Anda merasa baik-baik saja, tetap periksakan diri Anda ke dokter sesegera mungkin untuk memastikan bahwa kondisi Anda dan janin baik-baik saja. Trauma psikologis ringan sekalipun dapat mempengaruhi Anda dan janin.

Selamat berkendara dengan aman dan nyaman…

No comments:

Post a Comment