Thursday, January 26, 2012

Faktor pelindung dalam ASI

Melalui proses penyusuan, tujuan langsung yang tercapai adalah memberi makan dan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bayi. ASI mengandung gizi yang sempurna sesuai kebutuhan bayi. Sebagai tambahan, minuman utama bayi ini juga dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit yang dapat menjangkitnya.

Sel darah putih
Setiap tetes ASI mengandung jutaan sel darah putih yang sangat kecil dan beredar ke seluruh sistem pencernaan bayi. Sel darah putih ini berperan dalam melawan dan merusak bakteri berbahaya, terutama pada minggu awal kehidupan ketika sistem pertahanan tubuh bayi masih lemah.  Pada waktu sistem kekebalan tubuh bayi mulai matang dan sempurna, maka jumlah sel darah putih dalam ASI juga akan berkurang, namun tetap ada hingga enam bulan setelah persalinan. Selain itu, sel darah putih ini juga menyimpan dan memindahkan elemen-elemen penting seperti enzim, faktor pertumbuhan, dan lain-lain. 

Imunoglobulin
ASI juga mengandung protein pelawan infeksi yang disebut imunoglobulin. Bersifat seperti antibiotik alamiah, imunoglobulin beredar ke seluruh tubuh dan memusnahkan bakteri dan virus. Bayi yang baru lahir membuat beberapa antibodi langsung, tetapi masih belum sempurna hingga usia 9-12 bulan. Melalui pemberian ASI, secara langsung ibu juga turut melindungi bayi sampai sistem kekebalan tubuhnya kuat dan matang.

Imunisasi alami

Kolostrum, air susu pertama yang dihasilkan ibu, mengandung sel darah putih dan imunoglobulin pada konsentrasi yang paling tinggi. Kolostrum inilah yang merupakan imunisasi pertama bagi bayi. Pada beberapa bulan pertama, saluran pencernaan bayi yang belum matang menyerupai saringan yang membiarkan benda asing (termasuk protein alergenik) masuk ke aliran darah dan berpotensi menyebabkan alergi. IgA (salah satu anggota imunoglobulin) dalam ASI menyediakan selaput pelindung yang berguna untk menutupi kebocoran dalam lapisan usus dan mencegah lewatnya kuman serta alergen yang merugikan.
Proses imuninasi alami ini juga berlangsung secara dinamis, karena kandungan antibodi dalam ASI akan berubah seturut dengan antibodi tubuh ibu. Ketika kuman baru terus berkembang di lingkungan dan masuk ke tubuh ibu, sehingga memacu pembentukan antibodi baru, bayi pun juga akan memperoleh antibodi baru tersebut.

Faktor-faktor pelindung ASI di atas, hanyalah sebagian kecil yang telah diketahui dan dikaji secara ilmiah. Namun masih banyak zat gizi dan faktor pelindung di dalam ASI yang bekerja sama satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan memberikan perlindungan terbaik bagi bayi Anda. Menyusui, kenapa tidak?

No comments:

Post a Comment