Tuesday, January 31, 2012

Makanan pengganggu dalam ASI

Ibu menyusui sebenarnya sama dengan ibu lainnya yang dapat mengkonsumsi berbagai menu makanan. Namun ada sebagian bayi yang peka terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi ibu, karena bagaimana pun juga setiap makanan yang dikonsumsi ibu pasti akan disalurkan melalui ASI kepada bayi. Makanan-makanan pengganggu ini dapat masuk ke ASI dan mengganggu bayi dua jam setelah ibu makan. Tanda-tanda adanya kepekaan terhadap makanan sebagai penyebab kerewelan, sakit perut, serta tingkah laku gelisah, adalah pola yang disebut dengan kolik 24 jam, yaitu rasa sakit yang terjadi maksimum 24 jam, setelah ibu mengonsumsi makanan yang dicurigai, tetapi sakit tidak terjadi lagi sampai ibu mengkonsumsi kembali makanan yang sama.

Produk olahan berbahan susu
Kandungan protein alergenik pada produk ini dapat masuk ke ASI dan menyebabkan gejala sakit perut pada bayi.

Kafein
Minuman ringan, coklat, kopi, teh, minuman berenergi adalah beberapa contoh makanan yang mengandung kafein. Ada bayi yang sangat peka terhadap kafein, namun sebagian bayi lain baru terpengaruh ketika ibu mengkonsumsi kafein dalam jumlah besar.

Biji-bijian dan kacang-kacangan
Beberapa contoh makanan yang bersifat alergenik dari golongan ini antara lain gandum, jagung, dan kacang tanah.

Makanan pedas
Rasa ASI akan berbeda setelah ibu mengkonsumsi makanan pedas dan mengandung bawang putih. Kadang-kadang jenis makanan tersebut menimbulkan reaksi protes dari lambung bayi, sehingga bayi menolak minum ASI atau bahkan menjadi sakit perut.

Makanan yang mengandung gas
Brokoli, bawang putih, tauge, cabe hijau, kembang kol, kubis/ kol merupakan beberapa contoh sayuran yang dapat mengganggu bayi, namun tidak terlalu mengganggu bila sudah dimasak. Makanan yang banyak mengandung gas juga membuat bayi mengeluarkan gas sehingga membuat perutnya kembung dan tidak nyaman.

Mengatur dan memilah-milah makanan memang akan sedikit merepotkan ibu, namun mau bagaimana lagi, di saat ibu sedang menyusui, maka nutrisi yang terkandung dalam ASI pun harus diperhatikan. Tips praktis dan sederhananya adalah jangan berlebihan mengkonsumsi suatu makanan, sehingga kalaupun masuk ke dalam ASI, tidak akan terlalu mengganggu bayi karena konsentrasinya yang rendah.

No comments:

Post a Comment