Tuesday, January 17, 2012

Aktivitas berbahaya bagi ibu hamil


Sejalan dengan perkembangan kehamilan, wanita hamil hendaknya menghindari aktivitas yang beresiko jatuh atau menyebabkan trauma pada bagian perut. Selain itu, aktivitas pada ketinggian lebih dari 6000 kaki juga dapat beresiko karena rendahnya kandungan oksigen pada udara. 

  • Wahana taman rekreasi. Seluncuran air, perahu kora-kora, roller coaster, adalah beberapa contoh wahana di taman rekreasi yang dilarang untuk wanita hamil karena pendaratan yang dipaksakan, berhenti/ melaju tiba-tiba dapat membahayakan bayi dalam kandungan. 
  • Bersepeda ini sangat tidak disarankan untuk pemula yang sedang hamil. Jika Anda sudah terbiasa bersepeda, masih diperbolehkan hingga trimester ke dua. Bagaimanapun juga bersepeda dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh sehingga beresiko besar untuk jatuh.
  • Sepak bola, basket, dan olahraga lain yang bersentuhan antar pemain, karena dapat terjadi benturan atau luka akibat bola ataupun bertabrakan dengan pemain lain.
  • Ski menuruni lembah, snowboarding, dan berselancar beresiko tinggi terhadap luka atau jatuh yang keras karena kesulitan menjaga keseimbangan. Selain itu pada tempat yang tinggi, kadar oksigen yang tersedia akan berkurang sehingga tidak mencukupi kebutuhan ibu dan bayi.
  • Senam atletik juga beresiko tinggi dapat jatuh dan menyebabkan trauma pada bagian perut.
  • Menunggang kuda juga memiliki resiko jatuh yang sangat tinggi.
  • Sauna/ berendam setelah berolahraga dapat membahayakan janin karena panas berlebihan telah terbukti berkaitan dengan kelainan pada bayi lahir.
  • Berlari tidak disarankan bagi pemula di saat hamil. Bagi pelari rutin, tetap harus ekstra berhati-hati karena keseimbangan tubuh yang tidak stabil dapat meningkatkan resiko jatuh. Selain itu, hindari panas berlebih dan minumlah banyak air untuk menggantikan cairan yang keluar melalui keringat.
  • Menyelam sangatlah dilarang bagi ibu hamil, karena gelembung udara dapat terbentuk di aliran darah dan membahayakan janin dalam kandungan.

Bagi Anda yang tadinya sangat aktif berolahraga sebelum kehamilan, saat ini Anda harus ekstra hati-hati dan memilih aktivitas yang aman untuk Anda dan janin. Apalagi jika ada tanda-tanda resiko kelahiran prematur atau pertumbuhan bayi tidak normal, maka Anda harus benar-benar menghentikan aktivitas olahraga selama trimester ke dua dan tiga. Berkonsultasilah dengan dokter atau ahli kesehatan Anda untuk memilih olahraga yang aman dan tepat untuk Anda dan bayi.

1 comment:

  1. Thx utk infonya.. mampir yuk ke http://elementmtb.com/tips-bersepeda-saat-hamil/

    ReplyDelete