Friday, January 27, 2012

Posisi menyusui yang benar (Bagian I)

Kebanyakan ibu menyusui mengeluhkan puting susu yang sakit, air susu yang tidak mencukupi, dan berbagai masalah lain. Untuk menghindari dan mengurangi berbagai masalah ini, yuk coba tengok kembali apakah posisi menyusui sudah benar atau belum.

Posisi ibu
Atur tubuh senyaman dan serileks mungkin ketika ibu hendak menyusui bayi agar ASI pun mengalir lebih baik. Posisi duduk tegak di tempat tidur, kursi goyang, atau kursi berlengan dapat menjadi pilihan. Tempatkan satu bantal di belakang punggung ibu, satu bantal pada pangkuan ibu, dan satu bantal di bawah lengan yang akan menopang bayi. Bila duduk di kursi, gunakan penyangga kaki untuk mengangkat pangkuan cukup tinggi sehingga ibu tidak perlu membungkukkan punggung dan otot lengan untuk membuat bayi lebih dekat ke payudara. Untuk persiapan paling baik bagi pikiran dan tubuh ibu, pikirkanlah bayi Anda dan tugas Anda sebagai ibu.

Posisi bayi
Bagi pemula, bisa memulai dengan bayi yang hanya menggunakan sedikit pakaian atau bahkan telanjang, sehingga kulit ibu dan bayi bersentuhan. Melepaskan pakaian bayi yang mengantuk juga akan membantu membangunkannya sehingga dapat menyusu dengan lebih baik. Berikut adalah teknik dasar pelukan-ayunan untuk menyusui:
  1. Dekap bayi dalam pelukan lengan ibu sehingga lehernya bersandar pada lekukan sikut ibu, punggungnya di sepanjang lengan dan bokongnya di tangan ibu.
  2. Putar seluruh tubuh bayi pada sisinya sehingga berhadapan dengan ibu dan perut ibu-bayi bertemu. Kepala dan leher bayi harus tetap lurus, tidak mendongak atau miring, agar dapat mengisap dengan baik.
  3. Angkat bayi pada ketinggian mendekati bagian dada ibu dengan cara meletakkannya di atas bantal pada pangkuan ibu dan dengan menggunakan penyangga kaki. Biarkan bantal dalam pangkuan ibu mendukung lengan ibu dan menyangga berat bayi. Mengangkat bayi dengan lengan ibu hanya akan membuat punggung dan otot lengan menjadi tegang. Angkat bayi mendekati dada ibu, bukannya menurunkan tubuh ibu untuk mendekati bayi.
  4. Tahan gerakan tangan bayi yang mengganggu. Saat bayi dimiringkan, sehingga perut keduanya bertemu, selipkan lengan bawah bayi ke kantung jari lembut yang diletakkan di antara tubuh bayi dan pinggang ibu. Bila lengan atasnya tetap mengganggu, tahan dengan ibu jari tangan ibu yang memeluknya.


Bersambung...

No comments:

Post a Comment