Monday, December 26, 2011

Persiapan persalinan: Memanfaatkan waktu di rumah


Saat-saat menantikan kelahiran bayi merupakan waktu yang terasa lebih panjang dari biasanya karena Anda sudah tidak sabar melihat bayi Anda dilahirkan ke dunia. Berdasarkan tanya jawab dan survei dengan para ibu, berikut adalah beberapa hal yang mereka sarankan agar dilakukan wanita hamil sebelum masa persalinannya. Sambil menantikan persalinan, Anda pun bisa memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan segalanya.

Bersihkan rumah
Dengan membersihkan rumah sebelum melahirkan, maka rumah akan menjadi tempat yang paling nyaman setelah Anda pulang dari rumah sakit. Tentu saja, Anda bisa menyerahkan tugas ini pada pembantu jika ada, sehingga Anda tidak kelelahan sendiri.

Menyiapkan makanan
Memasak di rumah mungkin adalah hal terakhir yang ingin Anda lakukan pasca melahirkan, karena kesibukan pun bertambah dengan mengurus bayi. Oleh karena itu, buatlah masakan yang dapat disimpan di freezer dan tahan lama, sehingga ketika pulang dari rumah sakit Anda tidak perlu repot-repot memasak lagi.
Anda juga bisa memenuhi isi kulkas dan lemari makanan dengan snack yang disukai, misalnya yogurt, biskuit, coklat, dan lain-lain. Ketika Anda lelah dan tidak sempat makan, maka snack merupakan pertolongan pertama untuk mengganjal perut. 

Memanjakan diri
Setelah melahirkan, lima menit mandi di bawah shower yang segar mungkin sudah cukup untuk memanjakan diri Anda, di tengah-tengah kesibukan mengurus bayi. Sebelum melahirkan, manjakanlah diri dengan pergi ke spa atau pijat. Selain dapat menyegarkan badan, Anda pun bisa lebih rileks menghadapi persalinan.

Bersenang-senanglah
Walaupun telah menjadi ibu, kelak tentu saja Anda masih bisa menikmati hari-hari Anda, namun tentu saja akan sulit pada bulan-bulan pertama setelah melahirkan. Jadi bersenang-senanglah sekarang, nikmati waktu berdua dengan pasangan, pergi kencan berdua, dan sebagainya, sebelum ada anggota keluarga baru yang muncul di tengah-tengah Anda.

Carilah dokter anak untuk bayi Anda
Ketika Anda masih berada dalam masa pemulihan setelah melahirkan, maka harus mengurus berbagai hal menjadi lebih sulit.

Sunday, December 25, 2011

Tanda bahaya pada ibu hamil


Ibu hamil seringkali merasa khawatir akan kondisi fisiknya yang banyak mengalami perubahan sejak kehamilan. Hal itu normal saja, karena sebagai seorang ibu, tentu saja mengkhawatirkan kondisi janin yang ada di kandungannya juga. Rasa khawatir berlebihan tentu saja tidak baik, namun berikut adalah beberapa tanda atau gejala penting yang bisa Anda perhatikan selama kehamilan:
  • Rasa sakit di bagian perut yang tidak biasanya dan sangat parah
  • Peburunan drastis gerakan bayi Anda setelah usia 28 minggu (lebih sedikit dari 10 gerakan dalam 2 jam)
  • Kesulitan bernafas atau nafas terengah-engah yang semakin parah
  • Adanya tanda-tanda kelahiran premature, meliputi rasa sakit/ kencang di bagian perut/ punggung yang terus menerus dan teratur, pendarahan pada trimester ke dua atau tiga, pecahnya air ketuban, atau merasakan tekanan pada tulang kelamin atau vagina.
  • Demam mencapai 38oC atau lebih
  • Muntah parah dan terus menerus
  • Diare parah
  • Sering pingsan atau pusing parah
  • Rasa nyeri atau seperti terbakar ketika buang air kecil
  • Keputihan yang berbau dan berlebihan
  • Pendarahan melalui vagina
  • Pembengkakan pada tangan, jari, atau wajah
  • Pandangan kabur atau bernoda
  • Puting payudara membengkak, nyeri, berdarah
  • Nyeri atau kram berkelanjutan dan parah pada tangan, kaki, atau dada
Jika Anda tidak yakin apakah apa yang Anda alami berbahaya atau tidak, tetap berkonsultasilah pada dokter atau ahli kandungan. Anda bisa mendapatkan penanganan segera sebelum terlambat, atau minimal Anda bisa merasa tenang jika ternyata tidak ada yang berbahaya.

Friday, December 23, 2011

Nyeri ulu hati saat hamil


Lebih dari setengah wanita hamil mengalami nyeri ulu hati (heartburn) terutama pada trimester kedua dan ketiga. Rasa sakitnya berupa rasa tidak nyaman, nyeri perut, dan seperti terbakar pada sekitar dada, yang disebabkan oleh isi perut (terutama asam lambung) yang naik hingga kerongkongan. Perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dapat memicu katup antara kerongkongan dan lambung menjadi lebih relaks, sehingga menyebabkan asam lambung mudah naik ke kerongkongan. Selain itu, rahim yang semakin membesar menyebabkan tekanan pada lambung sehingga asam lambung bergerak naik.

Pencegahan dan perawatan tanpa obat
  • Tingkatkan frekuensi makan dalm sehari dalam porsi yang lebih kecil. Hal ini lebih baik dibandingkan makan tiga kali sehari dalam porsi normal.
  • Hindari makanan berlemak, gorengan, pedas atau berbumbu kental.
  • Hindari coklat, kopi, kafein, dan mint.
  • Minumlah lebih sedikit ketika sedang makan, karena minum dalam jumlah banyak dapat meningkatkan resiko naiknya asam lambung dan maag.
  • Jangan langsung berbaring setelah makan.
  • Jagalah posisi kepala lebih tinggi daripada kaki ketika Anda berbaring di kasur.
  • Pakailah baju yang longgar, karena baju ketat dapat meningkatkan tekanan pada lambung dan otot perut.
Jika Anda mengalami nyeri ulu hati berkepanjangan, cobalah berkonsultasi dengan dokter kandungan. Dokter kandungan biasanya akan memberikan obat antasida atau obat lain yang aman untuk bayi Anda.

Thursday, December 22, 2011

ASI bayi

Para ibu yang baru saja menyusui sering merasa khawatir apakah bayinya mendapat asupan ASI yang cukup atau tidak. Bagaimanapun juga ibu pasti menginginkan bayinya dapat memperoleh kebutuhan nutrisi yang mencukupi. Namun bagi ibu biasanya tidak bisa mengukur berapa banyak ASI yang telah diminum oleh bayi. Jika kebutuhannya tercukupi, maka bukanlah masalah lagi. Tetapi jika kebutuhan ASI bayi kurang, maka dapat memicu dehidrasi dan kelaparan pada bayi. Berikut adalah tanda-tanda yang dapat Anda amati.

Tanda-tanda bayi Anda telah mendapat ASI yang cukup:
  • Payudara Anda terasa lebih lunak setelah menyusui, karena ASI yang dihasilkan telah habis diminum oleh bayi
  • Bayi terlihat tenang dan kenyang setelah disusui
  • Sebagian besar bayi kehilangan 5-9% berat badannya setelah dilahirkan, namun berat badannya akan kembali setelah usia 2 minggu. Panduan sederhananya, berat bayi Anda di bulan pertanda harus bertambah 0,1-0,3 kg per minggu. Di bulan ke dua beratnya bertambah sekitar 0,1-0,2 kg per minggu, dan 70-130 gram per minggu di bulan ke tiga sampai enam. Dari 6 bulan sampai 1 th, beratnya bertambah sekitar 28-85 gram per minggu.
  • Pada hari-hari pertamanya, ketika bayi mendapat ASI kental (kolostrum), ia tidak banyak buang air kecil. Untuk selanjutnya, sekitar 6-8 kali dalam sehari popoknya harus diganti.
  • Pada bulan pertama, setidaknya bayi buang air besar 3x dalam sehari, dan warnanya menjadi kuning lebih muda pada usia 5 hari. Frekuensinya akan berkurang setelah usia 1 bulan, namun tetap minimal 1x sehari. Ketika bayi mulai mendapat makanan padat pendamping ASI (usia 6 bulan), ia akan mulai buang air besar lebih teratur, setidaknya 1x dalam sehari.

Tanda-tanda yang harus diwaspadai bahwa bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup:

  • Bayi terus-menerus kehilangan berat badan walaupun usianya sudah lebih dari 5 hari, ataupun pada usia lebih lanjut
  • Anda mengganti popoknya kurang dari 8x dalam sehari setelah usia 5 hari.
  • Setelah usia 5 hari, feses bayi kecil dan berwarna gelap
  • Air kencing atau urin bayi berwarna kuning gelap (seperti jus apel). Urin bayi sehat berwarna kuning jernih atau tidak berwarna.
  • Bayi Anda seringkali gelisah dan lesu sepanjang waktu. Ia akan tidur ketika disusui, namun mulai gelisah dan menangis ketika tidak disusui.
  • Anda sudah menyusui lebih dari 1 jam (selama beberapa kali) namun bayi Anda tetap belum kenyang
  • Payudara Anda tetap kencang (relatif tidak lebih lunak) setelah menyusui
  • Anda jarang mendengar suara menghisap bayi ketika menyusu
Jika Anda menemukan bahwa bayi kurang mendapatkan asupan ASI/ susu, segeralah berkonsultasi pada dokter anak atau ahli gizi bayi. Jika memungkinkan, dokter/ ahli gizi akan mengamati cara menyusui Anda, dan memberikan tips-tips menyusui dengan sukses.